Studi Kasus Pemasaran dan Media Pemasaran PT TELKOMSEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya . Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain.
Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat meningkat, serta arus globalisasi yang tak terbendung, menyebabkan batas-batas wilayah antar daerah bahkan antar negara menjadi semakin tak terlihat. Dampaknya adalah transformasi pada segala bidang kehidupan, tak terkecuali pada industri bisnis telekomunikasi.
Dengan semakin berkembangnya industri provider telepon selular sekarang ini,maka akan menimbulkan persaingan dimana-mana. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan serta semakin selektif pula dalam menentukan pilihanya. Oleh karena itu marketer dituntut untuk tidak saja menjual produknya melainkan juga harus mengetahui bagaimana menyajikan alternatif yang baik ke pasar yang menjadi sasaran,dibandingkan dengan para pesaingnya agar dapat memaksimalkan pangsa pasarnya.
1.2 Identifikasi Masalah
(1) Bagaimana penilaian visi dan misi terhadap PT Telekomunikasi Selular, Tbk?
(2) Bagaimana penilaian lingkungan bisnis (SWOT) PT Telekomunikasi Selular, Tbk?
(3) Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular, Tbk?
(4) Bagaimana bauran pemasaran PT Telekomunikasi Selular, Tbk?
(5) Bagaimana perbandingan strategi pemasaran PT Telekomunikasi Selular, Tbk dengan kompetitornya?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis penilaian visi dan misi dari PT Telekomunikasi Selular, Tbk
2. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis lingkungan bisnis (SWOT) PT Telekomunikasi Selular, Tbk
3. Untuk menjelaskan bauran pemasaran dari PT Telekomunikasi Selular, Tbk.
4. Untuk menjelaskan dan menganalisis strategi PT Telekomunikasi Selular, Tbk.
5. Untuk menjelaskan perbandingan strategi pemasaran PT Telekomunikasi Selular, Tbk.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran (Marketing) kegiatan mengatur lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.
2.2. Mengelola Hubungan dengan Pelanggan
Hubungan pelanggan membangun hubungan yang memuaskan antara pembeli dan penjual dalam jangka panjang. Memelihara hubungan positif dengan pelanggan merupakan tujuan penting bagi pemasar. Hubungan pemasaran terus memperdalam kepercayaan pembeli pada perusahaan, seperti pertumbuhan loyalitas pelanggan, meningkatkan pemahaman perusahaan terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, pemasar semakin beralih ke riset pemasaran dan teknologi informasi. Manajemen hubungan pelanggan, memfokuskan pada penggunaan informasi tentang pelanggan untuk membuat strategi pemasaran yang mengembangkan dan mempertahankan hubungan pelanggan yang diinginkan. Dalam beberapa kasus, mungkin lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk fokus pada memuaskan pelanggan yang ada daripada mencoba menarik yang baru yang mungkin tidak pernah mengembangkan tingkat loyalitas yang sama. Hal ini melibatkan penentuan berapa banyak pelanggan akan membelanjakan selama seumur hidupnya.
Nilai pelanggan seumur hidup adalah ukuran nilai pelanggan (penjualan dikurangi biaya) untuk bisnis selama seumur hidup seseorang. Namun, ada juga manfaat tidak berwujud untuk mempertahankan nilai pelanggan seumur hidup, seperti kemampuan mereka untuk memberikan umpan balik kepada perusahaan dan merujuk pelanggan baru dari nilai yang sama.
2.3. Utilitas : Nilai Tambah terhadap Pemasaran
Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jenis-jenis utilitas ada 4 yaitu :
Utilitas bentuk, diciptakan dengan mengubah input produksi menjadi produk jadi.
Utilitas tempat, diciptakan dengan membuat produk yang tersedia di lokasi dimana pelanggan ingin membeli itu.
Utilitas waktu, diciptakan dengan membuat produk yang tersedia ketika pelanggan ingIn membeli.
Utilitas kepemilikan, diciptakan dengan memindahkan hak dari produk kepada pembeli.
2.4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah filosofi bisnis bahwa perusahaan harus menyediakan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan melalui serangkaian kegiatan terkoordinasi yang memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
1. Pasar dan Klasifikasinya
Pasar adalah kelompok individu atau organisasi, atau keduangnya. Yang membutuhkan produk dalam kategori tertentu dan yang memiliki kemampuan, kemauan, dan wewenang untuk membeli produk tersebut Klasifikasi pasar terbagi menjadi :
Pasar konsumen, terdiri atas pembelian dan/atau anggota rumah tangga yang berniat untuk mengonsumsi atau manfaat dari produk yang dibeli dan yang tidak membeli produk untuk menghasilkan keuntungan.
Pasar produsen, terdiri atas individu dan organisasi bisnis yang membeli produk tertentu untuk digunakan dalam pembuatan produk lainnya
Pasar pemerintah, terdiri atas federal, negara bagian, kabupaten dan pemerintah daerah. Mereka membeli barang dan jasa untuk mempertahankan operasi internal dan untuk menyediakan warga negara dengan produk-produk seperti jalan raya, pendidikan, air, energi, dan pertahanan nasional.
Pasar kelembagaan, meliputi gereja-gereja, sekolah swasta dan rumah sakit swasta nirlaba, klub sipil, persaudaraan dan perkumpulan mahasiswa, organisasi amal, dan yayasan.
2. Mengembangkan Strategi Pasar
Strategi pasar adalah rencana yang akan memungkinkan organisasi untuk membuat penggunaan terbaik dari sumber daya dan keuntungan untuk memenuhi tujuannya. Strategi pemasaran terdiri atas :
Pemilihan dan analisis pasar sasaran
Pasar sasaran adalah kelompok individu atau organisasi, atau keduanya yang mana perusahaan mengembangkan dan mempertahankan bauran pemasaran yang tepat untuk kebutuhan khusus dan preferensi dari kelompok itu. Dalam memilih pasar sasaran, manajer pemasaran memeriksa pasar potensial untuk dampak yang mungkin terhadap penjualan, biaya, dan keuntungan perusahaan.
Bauran pemasaran
Bauran pemasaran adalah kombinasi dari produk, harga, distribusi dan promosi yang dikembangkan untuk memenuhi target pasar tertentu. Sebuah perusahaan bisnis mengendalikan 4 elemen penting dari pemasaran yang menggabungkan cara mencapai pasar sasaran perusahaan. Ini adalah produk itu sendiri, harga produk, cara yang dipilih untuk distribusi, dan promosi produk.
Bahan produk, dari bauran pemasaran meliputi keputusan tentang desain produk, nama merek, pengemasan, jaminan dan sejenisnya.
Bahan harga, berkaitan dengan baik harga dasar dan diskon dari berbagai jenis. Keputusan penetapan harga yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Seperti untuk memaksimalkan keuntungan atau bahkan untuk memberikan ruang bagi model-model baru.
Bahan distribusi, melibatkan tidak hanya transportasi dan penyimpanan, tetapi juga pemilihan perantara.
Bahan promosi, berfokus pada penyediaan informasi kepada pasar sasaran. Bentuk utama promosi adalah periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat.
2.5. Strategi Pemasaran dan Lingkungan Pemasaran
Kegiatan pemasaran perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal yang umumnya tak terkendali. Kekuatan itulah yang membentuk lingkungan pemasaran ekternal, diantaranya :
Kekuatan ekonomi, pengaruh kondisi ekonomi pada kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli.
Kekuatan sosio kultural, pengaruh dalam masyarkat dan budaya yang menghasilkan perubahan dalam sikap, keyakinan, norma, adat-istiadat dan gaya hidup.
Kekuatan politis, pengaruh yang timbul melalui tindakan pemilihan dan pengangkatan pejabat.
Kekuatan kompetitif, tindakan pesaing, yang sedang dalam proses pelaksanaan rencana pemasaran mereka sendiri.
Kekuatan legal dan regulasi, hukum yang melindungi konsumen dan persaingan serta peraturan pemerintah yang mempengaruhi pemasaran.
Kekuatan teknologis, perubahan teknologi yang dapat menciptakan peluang pemasaran baru atau menyebabkan produk menjadi usang dalam sekejap.
2.6. Mengembangkan Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang menentukan sumber daya organisasi, tujuan, strategi pemasaran, serta pelaksanaan dan pengendalian upaya yang digunakan dalam memasarkan produk tertentu atau kelompok produk.
2.7. Informasi Pemasaran
1. Sistem informasi
Sistem informasi pemasaran adalah sistem untuk mengelola informasi pemasaran yang dikumpulkan terus menerus dari sumber internal dan eksternal.
2. Riset pemasaran
Riset pemasaran adalah proses mengumpulkan, merekam, dan menganalisis data secara sistematis mengenai masalah pemasaran tertentu.
2.8. Jenis-jenis perilaku pembelian
Perilaku pembelian adalah keputusan dan tindakan dari orang-orang yang terlibat dalam membeli dan menggunakan produk. Perilaku pembelian bisnis adalah pembelian produk oleh produsen, pengecer, unit pemerintah dan lembaga.
Perilaku pembelian konsumen adalah pembelian produk untuk penggunaan pribadi atau rumah tangga, bukan untuk tujuan bisnis. Perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh kemampuan untuk membeli atau daya beli seseorang. Yang sebagian besar ditentukan oleh pendapatan. Untuk alasan ini, pemasar mempertimbangkan pendapatan dalam 3 cara yang berbeda yaitu :
Pendapatan pribadi, pendapatan individu yang diterima dari semua sumber dikurangi pajak jaminan sosial individu yang harus dibayar
Pendapatan sesudah pajak, pendapatan pribadi dikurangi semua pajak pribadi tambahan.
Pendapatan tambahan, pendapatan sesudah pajak dikurangi tabungan dan pengeluaran pangan, sandang dan perumahan.
BAB III
STUDI KASUS
3.1. Profil Perusahaan
Telkomsel adalah operator telekomunikasi selular GSM pertama di Indonesia dengan layanan pasca bayar kartu HALLO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh SINGTEL sebesar 35%. Telkomsel menjadi operator selular pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM prabayar.
Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan 178 juta pelanggan dan untuk melayani pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan Negara, Telkomsel menggelar lebih dari 146 BTS.
Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan teknologi seluler terkini dan menjadi yang pertama meluncurkan secara komersial layanan mobile 4G LTE di Indonesia. Memasuki era digital, Telkomsel terus mengembangkan bisnis digital, diantaranya Digital Advertising, Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, dan Internet of Things. Untuk melayani kebutuhan pelanggan, Telkomsel menggelar call center 24 jam dan layanan GraPARI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat di dalam menikmati gaya hidup digital (digital lifestyle), Telkomsel turut membangun ekosistem digital di tanah air melalui berbagai upaya pengembangan DNA (Device, Network dan Applications), yang diharapkan akan mempercepat terbentuknya masyarakat digital Indonesia.
Saat ini Telkomsel menggelar lebih dari 100.000 BTS yang menjangkau sekitar 98% wilayah populasi di Indonesia. Sebagai operator seluler nomor 6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan, Telkomsel merupakan pemimpin pasar industri telekomunikasi di Indonesia yang kini dipercaya melayani lebih dari 143 juta pelanggan pada tahun 2015-2016. Dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi seluler di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta pengembangan jaringan Long Term Evolution (LTE). Kini Telkomsel mengembangkan jaringan broadband di 100 kota besar di Indonesia. Untuk membantu pelayanan kebutuhan pelanggan, Telkomsel kini didukung akses call center 24 jam dan 430 pusat layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan Telkomsel bekerja pada jaringan 900/1.800 MHz.
1. VISI
“Menjadi penyedia layanan dan solusi gaya hidup digital mobile kelas dunia yang terpercaya”
2. MISI
“Memberikan layanan dan solusi digital mobile yang melebihi ekspetasi para pengguna, menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham serta mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa”
3. Produk
KARTU HALO
SIMPATI
KARTU AS
4. Kompetitor (Pesaing)
1. Kompetitor utama :
PT INDOSAT Tbk, PT XL AXIATA Tbk.
2. Kompetitor tidak langsung:
Telepon rumah dan internet.
3. Kompetitor Lainnya :
3 (Three), Smartfren, dan esia.
3.2. Strategi Bisnis
PT Telkomsel menghadirkan fasilitas research and development di bidang telekomunkasi pertama di Indonesia
Mengenalkan layanan user tv sebagai real time mobile entertainment karya anak negeri dan meluncurkan produk display advertising banner
Menyediakan 268 mobile graPARI di Indonesia
Secara signifikan mengembangkan bisnis broadband di tengah melambatnya pertumbuhan dalam layanan legacy (voice dan SMS). Sebagai pemimpin pasar, Telkomsel berusaha untuk merebut peluang dan terus menangkap pertumbuhan yang kuat di broadband dan pasar layanan digital.
3.3. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Menerapkan metode pemasaran seperti sisipan tagihan, tayangan point-of-sale serta acara promosi dan sponsorship
Mempertahankan posisi merek terkemuka dari Telkomsel, produk dan solusi dan untuk memastikan bahwa mereka masih merupakan produk pilihan di masing-masing segmen: Prabayar, Pascabayar atau Layanan Data.
Pemasangan iklan di media cetak dan elektronik, promosi pada acara local, membangun popularitas dijejaring sosisal
Tersebarnya Outlet Plasa Telkom dan GraPARI sebagi saluran distribusi produk langsung, sekaligus melayani purna jual bagi para pelanggan, penyebaran informasi program, promo dan produk kepada pelanggan, serta menjadi tempat memantau guna meningkatkan keluhan serta indeks kepuasan pelanggan
Menjalin kemitraan dengan sejumlah dealer resmi dan kemitraan penjualan skala nasional seperti Samsung, Intel, dll.
3.4. Analisis SWOT
3.4.1. Strengths
1. Tergabung dalam Bridge Alliance
2. Merek dan teknologi yang up to date
3. Reputasi yang baik kepada para pelanggan
4. Menguasai pangsa pasar seluler sebagai market leader
5. Kontrol dan pengaturan penjualan end user / konsumen
6. Karyawan memiliki pengalaman dengan end user / konsumen
7. Memiliki daftar pelanggan yang tetap bahkan meningkat
8. Inovasi produk yang kontinuitas
9. Komitmen manajemen dan budaya perusahaan
10. Memiliki modal dan arus kas yang kuat
3.4.2. Weaknesses
1. Tidak bisa menyediakan layanan lengkap untuk pengguna di luar negeri
2. Struktur biaya tinggi
3. Jumlah pekerja terlalu banyak
4. Biaya paket sms,telepon,internet mahal bagi kalangan menengah kebawah
5. Galeri yang hanya ada di kota-kota besar saja
6. Kurang kuatnya jaringan di wilayah-wilayah terpencil
7. Jaringan internet yang kurang memuaskan
8. Sering kalah start setiap ada peluncuran produk baru
9. System keamanan server masih kurang aman
10. Kualitas pelayanan call centre masih kurang memuaskan
3.4.3. Oppurtunities
1. Tidak terpenuhinya kebutuhan pelanggan oleh kompetitor
2. Pelonggaran peraturan
3. Penggabungan perusahaan atau aliansi
4. Pasar yang terus berkembang
5. Segmen pasar yang baru dan pasar internasional
6. Mengubah strategi dari market leader menjadi service leader
7. Kompetitor memiliki produk yang buruk
8. Profit margin yang kian membaik
9. Kebutuhan masyarakat terhadap akses internet
10. Banyaknya wilayah di luar jawa yang tidak tersentuh jaringan kompetitor
3.4.4. Threaths
1. Pergeseran selera konsumen
2. Peraturan baru / dikenakannya pajak tambahan
3. Hambatan perdagangan meningkat
4. Kompetitor baru di area yang sama
5. Persaingan harga dengan kompetitor
6. Permintaan pasar sangat musiman
7. Rentan terhadap serangan reaktif pesaing utama
8. Hacker dan cracker
9. Terlalu nyaman dengan kondisi sebagai market leader
10. Terlalu banyak jumlah pekerja
3.5. Analisis Segmenting PT Telekomunikasi Selular, Tbk
Segmentasi pasar konsumen PT Telkomunikasi Selular, Tbk terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a. Segmentasi Demografis
PT Telkomunikasi Selular, Tbk secara demografis mensegmentasikan produknya ke berbagai segmen :
Telkomsel LOOP yang dihadirkan untuk segmen youth (usia 12-19 tahun) baik pria maupun wanita.
Kartu HALO yang ditunjukkan untuk kalangan premium atau value oriented consumer yang tidak mempermasalahkan harga.
Produk kartu AS yang secara khusus ditunjukkan untuk melayani segmen pasar menengah ke bawah, khususnya remaja dan pemakai pemula yang dapat dijangkau oleh orang yang berpenghasilan kurang tinggi.
b. Segmentasi Psikografis
PT Telkomunikasi Selular, Tbk melalui produk Telkomsel Flashnya melayani kalangan anak muda yang memiliki gaya hidup yang up to date terhadap perkembangan informasi dengan memberikan akses internet yang cepat.
c. Segmentasi Geografis
PT Telkomunikasi Selular, Tbk mensegmentasikan/mengelompokan produk-produknya di Negara Indonesia yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia.
d. Segmentasi Perilaku
PT Telkomunikasi Selular, Tbk memiliki loyalitas merek kartu SIMPATI di kalangan penggunanya, diantaranya :
Jaringan yang luas
Kualitas jaraingan yang handal
Kelengkapan fasilits produk, dan inovasi produk
Tarif wajar sesuai dengan fasilitas yang didapat
Kenyamanan pelayanan purna jual
3.6. Analisis Bauran Pemasaran PT Telkomunikasi Selular, Tbk
1. Product
PT Telekomunikasi Seluler Tbk senantiasa mengeluarkan produk yang bermutu tinggi dan memberikan kemudahan kepada konsumen seperti produk simpati flash memberikan kemudahan bagi pengguna internet. Produk yang dikeluarkan PT Telekomunikasi Selular Tbk diantaranya : Simpati Loop, Simpati Flash, KartuHallo, Kartu AS.
2. Price
Skema tarif Produk Telkomsel dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan tarif yang ditetapkan oleh telkomsel. Tarif dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan tariff kebijakan yang akan diinformasikan melalui website www.telkomsel.com
3. Place
PT Telekomunikasi Seluler Tbk menggunakan pola saluran pemasaran konsumen tingkat dua, karena beralur dari produsen ke pedagang grosir kemudian ke pengecer dan berakhir di konsumen. Ada pun agen distribusi yang dimiliki atau dilakukan oleh Pt. Telkomsel seperti Partnership store, feet on the street, dealer resmi, dan gerai ritel.
4. Promotion
PT Telekomunikasi selular Tbk mempromosikan produknya dari berbagai segmen dari mulai sponsor penyelengara even, iklan televisi, sosial media, komunitas misalnya TSC ( Telkomsel School Community ) dan lain sebagainya.
3.7. Analisis Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
1. Periklanan
Pembuatan iklan ditelevisi oleh Telkomsel sangat menarik dengan memakai para artis-artis yang sedang naik daun agar konsumen lebih tertarik pada iklan Telkomsel (kartu AS, simPATI) yang sedang dipromosikan, seperti; Sule, baim, Andien, Boy Band Smash.
Telkomsel melakukan branding di KASKUS melalui thread-thread dan posts yang dibuat oleh semua anggota forum Kaskus, untuk strategi pemasaran di media sosial
Telkomsel pintar dalam memilih ikon yang sengaja dipakai sebagai simbol figur yang energik dan sukses, yaitu Agnes Monica.
Telkomsel juga memasarkan produknya melalui koran, majalah, brosur, banner, baliho, billboard, dan sebagainya.
2. Promosi Penjualan
Untuk membuat produknya tetap eksis, Telkomsel rajin memberikan promosi demi menarik pelanggan-pelanggan baru, beberapa contoh promo yang dilakukan oleh Telkomsel antara lain : promo bagi pelanggan simPATI berupa paket internet sebesar 2GB dengan harga Rp 60 ribu selama 45 hari dengan kecepatan hingga 7.2 Mbps. Promosi juga dilakukan melalu pengumpulan Telkomsel Poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai macam hadiah
3. Hubungan masyarakat
Humas Telkomsel cukup baik dalam memasarkan produknya, khususnya melalui layanan data berkecepatan tinggi atau broadband. Dalam hal ini, Telkomsel menggelar kompetisi "Dance Like Agnes" yang mencari 20 pemenang di tingkat nasional. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa mengikuti kompetisi itu dengan mengunggah video dance-nya ke situs resmi kompetisi. Humas Telkomsel juga mengharapkan kompetisi ini menjadi ajang yang positive bagi aktivitas masyarakat khususnya remaja.
4. Penjualan Pribadi
Penjualan pribadi yang dilakukan oleh Telkomsel Indonesia ialah melalui sales sebagai perantara untuk menjual produk. Penjualan seperti ini biasanya dilakukan diacara-acara tertentu, seperti acara sekolah yang bekerja sama dengan pihak telkomsel dalam memasarkan produknya melalui stand-stand telkomsel.
Stand Telkomsel
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pemasaran (Marketing) kegiatan mengatur lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.
Strategi pasar adalah rencana yang akan memungkinkan organisasi untuk membuat penggunaan terbaik dari sumber daya dan keuntungan untuk memenuhi tujuannya.
Telkomsel adalah operator telekomunikasi selular GSM pertama di Indonesia dengan layanan pasca bayar kartu HALLO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Strategi pemasaran yang telah dilakukan PT Telekomunikasi Seluler, Tbk. yaitu dengan :
Menerapkan metode pemasaran seperti sisipan tagihan, tayangan point-of-sale serta acara promosi dan sponsorship
Pemasangan iklan di media cetak dan elektronik, promosi pada acara local, membangun popularitas dijejaring sosisal
Tersebarnya Outlet Plasa Telkom dan GraPARI sebagi saluran distribusi produk langsung
Menjalin kemitraan dengan sejumlah dealer resmi dan kemitraan penjualan skala nasional seperti Samsung, Intel, dll.
Segmentasi pasar konsumen PT Telkomunikasi Selular, Tbk terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a. Segmentasi Demografis
PT Telkomunikasi Selular, Tbk secara demografis mensegmentasikan produknya ke berbagai segmen : Telkomsel LOOP yang dihadirkan untuk segmen youth (usia 12-19 tahun) baik pria maupun wanita. Kartu HALO yang ditunjukkan untuk kalangan premium atau value oriented consumer yang tidak mempermasalahkan harga. Produk kartu AS yang secara khusus ditunjukkan untuk melayani segmen pasar menengah ke bawah, khususnya remaja dan pemakai pemula yang dapat dijangkau oleh orang yang berpenghasilan kurang tinggi.
b. Segmentasi Psikografis
PT Telkomunikasi Selular, Tbk melalui produk Telkomsel Flashnya melayani kalangan anak muda yang memiliki gaya hidup yang up to date.
c. Segmentasi Geografis
Produknya tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia.
d. Segmentasi Perilaku
PT Telkomunikasi Selular, Tbk memiliki loyalitas merek kartu SIMPATI di kalangan penggunanya, diantaranya :
Jaringan yang luas
Kualitas jaraingan yang handal
Kelengkapan fasilits produk, dan inovasi produk
Tarif wajar sesuai dengan fasilitas yang didapat
Kenyamanan pelayanan purna jual
Dalam hal komunikasi pemasaran PT Telkomunikasi Selular, Tbk melakukan di berbagai segmen, diantaranya : Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, dan Penjualan Pribadi.
4.2. Penutup
Sebagai penutup makalah yang berjudul “Proses Pemasaran dan Media Pemasaran PT Telekomunikasi Seluler, Tbk”, kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga apa yang kami paparkan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah segalanya kami kembalikan, sebab ditangan-Nya lah sumber kebenaran.
Demikianlah penulisan makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat. Mohon maaf apabila ada banyak kekurangan dalam makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada sumber-sumber yang telah membantu kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Komentar
Posting Komentar