Studi Kasus PT Denso dalam Motivasi Karyawan dan Serikat Buruh

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1. Latar Belakang

Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak kendala dan adanya minimalisasi kendala jika ada. Dalam sebuah perusahaan terdiri dari berbagai faktor sumber daya, seperti sumber daya manusia, moral, teknologi, dan keterampilan. Namun yang menjadi faktor terpenting adalah faktor sumber daya manusianya. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya ditentukan bagaimana perusahaan mengelola dan mempersiapkan manajemen sumber daya manusia

Perusahaan yang baik akan memberikan motivasi kerja karyawan yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi. Oleh karena itu, organisasi sangat membutuhkan karyawan yang mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja karena akan mempengaruhi hasil kerja yang lebih optimal.

 Selain itu, dengan kualitan sumber daya manusia yang baik aka nada gerakan membuat serikat pekerja di perusahaan tersebut untuk membela pekerja dalam masalah hak, gaji, ataupun yang lainnya di perusahaan tersebut.

 

1.2. Tujuan

ü  Mengetahui pengertian motivasi

ü  Mengetahui berbagai teori motivasi karyawan

ü  Mengetahui kunci teknik- teknik motivasi

ü  Mengetahui bagaimana tahap pengembangan tim

ü  Membangun Kerja Sama Tim Melalui Komunikasi Terbuka

ü  Memahami pengertian, fungsi, cara membentuk, keuntungan serikat buruh

ü  Mengetahui cara menjadi anggota serikat buruh

 



BAB II

PEMBAHASAN MATERI

 

2.1. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah proses individual internal yang memberi energi, mengarahkan dan memelihara perilaku. Motivasi dipengaruhi oleh semangat karyawan, yaitu perasaan karyawan tentang pekerjaan, atasan, dan perusahaan itu sendiri. Motivasi, semangat dan kepuasan kerja memiliki kaitan yang erat.

 

2.2. Teori Motivasi berdasarkan Perspektif Historis

Banyak sekali teori-teori yang membahas mengenai motivasi. Dan hampir kebanyakan teori-teori yang ada tersebut membahas hubungan motivasi dengan kebutuhan manusia. Dengan tujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka kerja motivasi akan otomatis sehingga dapat mewujudkan.

Macam macam teori motivasi akan dijelaskan dibawah ini, diantaranya :

2.2.1.      Teori Manajemen Ilmiah dari Frederick W. Taylor

Taylor mendasarkan sistem manajemennya pada penelitian waktu kerja (time studies) di bagian produksi tempat ia bekerja. Pendekatan ini menandai awal yang sebenarnya dari manajemen ilmiah. Manajemen ilmiah adalah penerapan prinsip – prinsip ilmiah untuk pengelolaan pekerjaan dan pekerja.

Dengan penelitian waktu sebagai dasarnya, Taylor dapat memecahkan setiap pekerjaan ke dalam komponen-komponennya dan merancang cara pengerjaan yang tercepat dan terbaik untuk setiap pekerjaan. Dengan demikian, ia menentukan seberapa pekerja akan dapat bekerja dengan peralatan dan bahan yang tersedia.

2.2.2.      Teori Perilaku : Penelitian Hawthorne

Antara tahun 1927 dan 1932, Elton Mayo melakukan dua eksperimen di pabrik Hawthorne daei Western Company di Chicago. Tujun awal dari studi ini, sekarang disebut sebagai Studi Hawthorne,adalah untuk menentukan dampak dari lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa faktor manusia mempengaruhi produktivitas lebih daripada aspek fisik tempat kerja.

2.2.3.      Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow, seorang psikologi pada tahun 1943. Teori ini mengungkapkan jika 5 kebutuhan manusia tersebut berdasarkan hirarkinya. Berikut ini 5 kebutuhan manusia yang dibahas di dalamnya, yaitu :

·         Kebutuhan Fisiologis, kebutuhan manusia yang berupa makanan, minuman, pakaian, udara yang digunakan untuk bertahan hidup. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling dasar

·         Kebutuhan Keamanan, merupakan kebutuhan dari rasa aman akan kekerasan fiisk ataupun psikis. Misalnya saja seperti lingkungan yang bebas polusi, rasa aman dari kekerasan dan ancaman, dan lainnya.

·         Kebutuhan Sosial, dalam hal ini kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.

·         Kebutuhan Penghargaan, kebutuhan ini biasanya ada setelah kebutuhan fisiologis, sosial, dan keamanan sudah terpenuhi. Setiap orang tentunya ingin diakui dan dihargai orang lain

·         Kebutuhan Aktualisasi Diri, kebutuhan ini adalah kebutuhan yang tertinggi. Biasanya kebutuhan ini merupakan kebutuhan seseorang yang ingin memenuhi ambisi pribadi.

2.2.4.      Teori Motivasi Frederick Herzberg

Frederick Herzberg menemukan bahwa kepuasaan kerja dan kertidakpuasan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :

v  Faktor motivasi, meliputi pengakuan dan tanggung jawab, mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan, tetapi ketiadaannya tidak selalu menimbulkakn ketidakpuasan.

v  Faktor Higiene, adalah faktor pekerjaan yang mengurangi ketidakpuasan ketika mereka hadir untuk tingkat yang dapat diterima yang dapat mempengaruhi ketidakpuasan karyawan, tetapi tidak mempengaruhi kepuasan, meliputi gaji dan kondisi kerja,

 

2.2.5.      Teori X dan Teori Y

ü  Teori X, adalah konsep motivasi yang umumnya konsisten dengan manajemen ilmiah Taylor. Teori X mengasumsikan bahwa karyawan tidak menyukai pekerjaan dan akan berfungsi secara efektif hanya dala lingkungan kerja yang sangat tak terkendali.

ü  Teori Y, adalah konsep motivasi karyawan yang umumnya konsisten dengan ide ide dari gerakan hubungan manusia, dan lebih sesuai dengan hasil Studi Hawthorne. Teori Y berasumsi bahawa karyawan menerima tanggung jawab dan bekerja ke arah tujuan organisasi, dan dengan demikian mereka juga mencapai pengahargaan pribadi.

2.2.6.      Teori Z

Teori Z menekankan pekerjaan jangka panjang, pengambilan keputusan kolektif, tanggung jawab individual untuk hasil keputusan, kontrol informal, dan perhatian menyeluruh bagi karyawan.

2.2.7.      Teori Penguatan

Teori penguatan didasarkan pada gagasan bahwa orang akan mengulangi perilaku yang dihargai dan akan menghindari perilaku yang dihukum.

 

2.3.       Teori Motivasi berdasarkan Pandangan Kontemporer

Pandangan Konteporer tentang motivasi terbagi menjadi 3 pandangan yaitu :

2.3.1.      Teori Keadilan

Teori keadailan menyatakan bahwa orang termotivasi untuk mendapatkan dan mempertahankan perlakuan yang sama untuk diri mereka sendiri.

2.3.2.      Teori Harapan

Teori harapan menyatakan bahwa motivasi kita bergantung pada seberapa besar kita menginginkan sesuatu dan sejauh mana kita berpikir kita bisa mendapatkannya.

 

 

 

2.3.3.      Teori Penetapan Tujuan

Teori penetapan tujuan menyatakan bahwa karyawan termotivasi untuk mencapai tujuan mereka dan manajer mereka menetapkan secara bersama sama.

 

2.4.       Teknik – Teknik Kunci Motivasi

1.      Manajemen berdasarkan Tujuan, adalah teknik motivasi dimana manajer dan karyawan bekerja sama dalam menetapkan tujuan.

2.      Pengayaan Pekerjaan, berusaha untuk memotivasi karyawan dengan memvariasikan tugas mereka dan memberi mereka tanggung jawab lebih dan kontrol atas pekerjaan mereka. Aspek dari pengayaan pekerjaan adalah perluasan pekerjaan dengan menambahkan tugas – tugas tambahan.

3.      Modifikasi Perilaku, adalah program penguatan sistematis untuk mendorong perilaku yang diinginkan.

4.      Pemberdayaan Karyawan, yaitu membuat karyawan lebih terlibat dalam pekerjaan mereka dengan meningkatkan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.

 

2.5.       Tahap Pengembangan Tim

a)      Pembentukan Storming

b)      Pembentukan Norma

c)      Bekerja

d)     Pembubaran

 

2.6.       Membangun Kerja Sama Tim Melalui Komunikasi Terbuka

Prosedur untuk mendorong komunikasi yang terbuka meliputi berikut ini:

Ø   Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan

Ø   Melatih para penyelia dan manajer untuk mendengarkan

Ø   Meniadakan penghalang untuk komunikasi yang terbuka

Ø   Secara aktif melakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi

 

2.7.            Pengertian Serikat Buruh

Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Tenaga Kerja tahun 2003 no 17, serikat buruh/serikat pekerjamerupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

 

2.8.            Fungsi Serikat Buruh

Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

 

2.9.            Langkah – Langkah membentuk serikat pekerja

Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat buruh/serikat pekerja dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu perusahaan.  Dalam undang-undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat pekerja ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan, pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga.

 

2.10.        Keuntungan menjadi anggota Serikat Pekerja

·         Anggota serikat pekerja akan mendapatkan program-program training peningkatan kemampuan kerja dan diri seperti training negotiation skill

·          training pembuatan perjanjian kerja bersama

·         anggota serikat pekerja juga akan mendapat bantuan hukum saat tertimpa masalah dengan perusahaan yang berkaitan dengan hukum dan pemenuhan hak-hak sebagai karyawan.

 

2.11.         Landasan Hukum Serikat Buruh

1.       Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja

2.      Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja

 


 

BAB III

STUDI KASUS

 

3.1. Latar Belakang Perusahaan

PT Denso Indonesia adalah produsen komponen otomotif yang berkantor pusat di Kariya, Prefektur Aichi, Jepang. PT Denso Indonesia berdiri pada tahun 1975 yang memproduksi seperti: Air Conditioning, Radiator, Busi, dan Filter, Spark Plug, Car/Bus/Truck Ac. PT Denso Indonesia mempekerjakan lebih dari 6.100 karyawan pada tahun 2015.

 PT Denso Indonesia mempunyai empat perusahaan di Indonesia yang tediri atas:

1.      PT Denso Indonesia

2.      PT Denso Sales Indonesia

3.      PT Hamaden Indonesia Manufacturing

4.      PT TD Automotive Compressor Indonesia

 

3.2. Motivasi Pegawai  PT Denso Indonesia

PT Denso Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produsen komponen otomotif yang setiap tahunnya ingin memperbaiki kualitas target perusahaan, salah satunya dengan pengembangan sumber daya manusia. Setiap tahunnya PT Denso Indonesia mengadakan pelatihan karyawan maupun trainer, dan sesi motivasi seperti seminar.

Tujuan dari pelatihan dan motivasi tersebut, diantaranya :

ü  Memperbaiki kinerja dan suasana kerja yang jauh lebih baik

ü  Membentuk kinerja lingkunagn yang lebih nyaman

ü  Memacu performa karyawan maupun trainer untuk menjadi lebih baik

 

3.3.  Serikat Pekerja PT Denso Indonesia

1.      Sejarah Singkat Serikat Pekerja PT Denso Indonesia

Pada tahun 1980 untuk pertama kalinya dibentuk Serikat Pekerja di PT Denso Indonesia bernama SRIKANDI (Serikat Pekerja Denso Indonesia), namun hanya dari tahun 1980 – 1991. Dengan beberapa kali pergantian nama dan pergantian kepemimpinan kini serikat pekerja PT Denso Indonesia bernama SP DNIA (Serikat Pekerja Denso Indonesia), yang diketuai oleh Muhammad Fajar dari tahun 2016-2019

 

2.      VISI Serikat Pekerja Denso Indonesia

 “ Membangun Serikat Pekerja yang Demokratis, Bebas, Representatif dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial, serta menjadikan Serikat Pekerja yang Bersinergi dan Harmonis”

 

3.      MISI Serikat Pekerja Denso Indonesia

v  Meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan pekerja Indonesia dan keluarganya yang layak bagi kemanusiaan yang adil dan beradab

v  Meningkatkan produktifitas kerja, syarat – syarat kerja, dan kondisi kerja

v  Meningkatkan rasa kesetiakawanan persaudaraan kaum pekerja serta keluarganya

 

4.      Kasus Serikat Buruh PT Denso Indonesia

PT Denso Indonesia memberhentikan sementara seluruh pengurus PUK SPMK FSPMI PT Denso Indonesia, ada 12 orang yaitu Sdr. Wardiana Kusumah, dkk (10 orang) dan 2 orang dari anggotanya. Mereka dilarang masuk di area perusahaan, tidak mendapatkan upah sejak bulan Januari 2017, dan perusahaan juga tidak memberikan bonus para pengurus dan anggota PUK SPAMK FSPMI PT Denso Indonesia, diduga telah terjadi diskriminasi terhadap pekerja yang ikut serikat pekerja FSPMI.

       Direktur Eskekutif LBH FSPMI, M.Jamsari mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan somasi ketiga yaitu agar PT Denso Indonesia segera memperkerjakan kembali pekerja dan membayarkan upah serta hak – haknya.

Sementara itu, PUK SPAMK FSPMI PT PT Denso Indonesia Group menyatakan, setidaknya ada 4 tuntutan kepada pihak pengusaha.

 

 

Pertama: Segera mempekerjakan kembali pekerja/buruh yang dilarang masuk ke area perusahaan pada posisi semula.

Kedua: Bayarkan upah dan hak-hak lainnya yang biasa diterima oleh pekerja/buruh.

Ketiga: Berikan kebebasan berserikat sesuai amanah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Keempat: Tidak ada lagi intimidasi bagi pekerja/buruh yang tergabung dalam FSPMI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

4.1. Kesimpulan

Motivasi adalah proses individual internal yang memberi energi, mengarahkan dan memelihara perilaku. Banyak sekali teori-teori yang membahas mengenai motivasi. Dan hampir kebanyakan teori-teori yang ada tersebut membahas hubungan motivasi dengan kebutuhan manusia. Dengan tujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka kerja motivasi akan otomatis sehingga dapat mewujudkan.

Macam macam teori motivasi akan dijelaskan dibawah ini, diantaranya :

1.      Teori Manajemen Ilmiah dari Frederick W. Taylor

2.      Teori Perilaku : Penelitian Hawthorne

3.      Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

4.      Teori Motivasi Frederick Herzberg

5.      Teori X dan Teori Y

6.      Teori Z

7.      Teori Penguatan

Pandangan Konteporer tentang motivasi terbagi menjadi 3 pandangan yaitu :

1.      Teori Keadilan

2.      Teori Harapan

3.      Teori Penetapan Tujuan

Serikat buruh/serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

PT Denso Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produsen komponen otomotif yang setiap tahunnya ingin memperbaiki kualitas target perusahaan, salah satunya dengan pengembangan sumber daya manusia. Setiap tahunnya PT Denso Indonesia mengadakan pelatihan karyawan maupun trainer, dan sesi motivasi seperti seminar.

Tujuan dari pelatihan dan motivasi tersebut, diantaranya :

ü  Memperbaiki kinerja dan suasana kerja yang jauh lebih baik

ü  Membentuk kinerja lingkunagn yang lebih nyaman

ü  Memacu performa karyawan maupun trainer untuk menjadi lebih baik

Pada tahun 1980 untuk pertama kalinya dibentuk Serikat Pekerja di PT Denso Indonesia bernama SRIKANDI (Serikat Pekerja Denso Indonesia), namun hanya dari tahun 1980 – 1991. Dengan beberapa kali pergantian nama dan pergantian kepemimpinan kini serikat pekerja PT Denso Indonesia bernama SP DNIA (Serikat Pekerja Denso Indonesia), yang diketuai oleh Muhammad Fajar dari tahun 2016-2019.

PT Denso Indonesia memberhentikan sementara seluruh pengurus PUK SPMK FSPMI PT Denso Indonesia, ada 12 orang yaitu Sdr. Wardiana Kusumah, dkk (10 orang) dan 2 orang dari anggotanya. Mereka dilarang masuk di area perusahaan, tidak mendapatkan upah sejak bulan Januari 2017, dan perusahaan juga tidak memberikan bonus para pengurus dan anggota PUK SPAMK FSPMI PT Denso Indonesia, diduga telah terjadi diskriminasi terhadap pekerja yang ikut serikat pekerja FSPMI.

 

4.2. Penutup

Sebagai penutup makalah yang berjudul “Motivasi Karyawan dan Serikat Pekerja PT Denso Indonesia”, kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga apa yang kami paparkan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah segalanya kami kembalikan, sebab ditangan-Nya lah sumber kebenaran.

Demikianlah penulisan makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat. Mohon maaf apabila ada banyak kekurangan dalam makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada sumber-sumber yang telah membantu kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pelanggaran Etika Bisnis PT Nike

Studi Kasus Penetapan Harga PT SOSRO

Studi Kasus Pengelolaan SDM PT ASTRA