Studi Kasus Pengelolaan SDM PT ASTRA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan asset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Salah satu sumber daya adalah sumber daya manusia yang merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatuperusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas SDM dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar.
Dalam SDM diperlukan manajemen sumber daya manusia untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki untuk lebih baik, salah satu nya adalah PT. Astra Honda Motor yang mengembangkan manajemen SDM dengan baik yang dibuktikan dengan peraihan banyak penghargaan.
PT Astra Honda Motor adalah salah satu anak cabang perusahaan Astra International (saham kepemilikan 50%) yang bergerak di bidang otomotif, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, perakitan dan distributor sepeda motor merek Honda, dengan jumlah karyawan lebih dari 10.000 orang. Dan perusahaan ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki hak sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor Honda. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971 ini mulai menggunakan namaya sekarang di tahun 2000. Saat ini, PT. Astra Honda Motor memiliki 4 unit pabrik perakitan yang berlokasi di Sunter, Kelapa Gading, Bekasi, dan Karawang.
1.2. Rumusan Masalah
1 Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?
2 Bagaimana penerapan Manajemen SDM dalam perusahaan?
3 Apa saja fase dalam memperoleh manajemen SDM?
4 Bagaimana tahap perekrutan pegawai PT. Astra Honda Motor?
5 Apa saja tahap orientasi yang ada di PT. Astra Honda Motor?
6 Bagaimana proses pengembangan, pelatihan PT. Astra Honda Motor?
7 Bagaimana sistem kompensasi yang diberikan PT. Astra Honda Motor kepada pegawai?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah semua kegiatan yang terlibat dalam memperoleh, memelihara, dan mengembangkan sumber daya manusia organisasi.
Dalam pengelolaan SDM, PT. Astra Honda Motor memiliki sistem manajemen SDM yang professional dengan Prinsip “Internally Fair dan Externally Competitive” disertai dengan pengembangan SDM melalui program-program pelatihan dan pengembangan lainnya serta jenjang karir yang jelas seiring dengan berkembangnya bisnis sepeda motor yang semakin meningkat.
Internally Fair memungkinkan perusahaan mampu mempertahankan orang-orang terbaik dalam perusahaan, mampu mendorong prestasi kerja yang optimal dari setiap individu, serta menghilangkan rasa keadilan diantara karyawan.
Externally Competitive memungkinkan perusahaan mampu menarik minat orang orang diluar perusahaan untuk bergabung, serta mampu meningkatka citra baik perusahaan.
2.2. Fase dalam Memperoleh SDM
Secara keseluruhan fase memperoleh SDM meliputi 5 kegiatan yang terpisah, yaitu :
1. Perencanaan sumber daya manusia
Yaitu menentukan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan pada masa mendatang
2. Analisis jabatan
Yaitu menentukan sifat yang tepat dari posisi tertentu
3. Perekrutan
Yaitu menarik orang untuk mengajukan lamaran terhadap posisi tertentu.
4. Penyeleksian
Seleksi merupakan proses untuk mencocokkan kualifikasi calon karyawan dengan kebutuhan PT Astra Honda Motor.
Seleksi Lamaran (Administratif)
Tahap awal dari proses seleksi adalah seleksi administratif, yaitu menyeleksi kelengkapan berkas untuk menentukan apakah calon karyawan sudah memenuhi persyaratan atau belum.
Contoh berkas yang diminta oleh perusahaan adalah: Ijasah, Riwayat hidup, Domisili/keberadaan status, Surat lamaran, Sertifikat keahlian, Pas foto, Copy indentitas (KTP, Passport, SIM, dll), Pengalaman kerja, dl.
Psikotest
Tahap selanjutnya adalah psikotes antara lain tes logika aritmatika, tes logika penalaran, tes analog verbal, kraeplien/pauli, wartegg test, draw a man test (dam), dan menggambar pohon.
Interview
Proses interview adalah tahapan menanyakan berbagai pertanyaan kepada calon karyawan, karyawan di haruskan menjawab dan menceritakan pengalaman sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Perbedaan karakteristik dari dari proses interview terletak pada siapa yang memberikan pertanyaan. Pada interview psikolog lebih ditekankan untuk pertanyaan seputar kepribadian calon karyawan. Interview user lebih kepada hal-hal teknis dilapangan, teori yang berkaitan dengan pekerjaan, cara menyelesaikan permasalahan terkait pekerjaan, dan cara bekerja sama dari calon karyawan. Interview HR biasanya hanya menekankan pada keyakinan calon karyawan untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Medical Check Up
Tes kesehatan adalah serangkaian tes medical yang dilakukan oleh dokter untuk diketahui kelainan apa yang dimiliki calon karyawan agar tidak menjadi penghambat dalam pekerjaan.
Pengumuman dan Persetujuan Kontrak Kerja
Setelah calon karyawan dinyatakan lolos dari tes kesehatan, hal terakhir adalah briefing kontrak dan pengumuman akhir dari perusahaan
.
5. Orientasi
Yaitu mengenalkan karyawan baru dengan perusahaan. Orientasi di PT. Astra Honda Motor dinamakan dengan “On the Job Training”
Setelah calon karyawan berdiskusi terkait kontrak, hal yang dilakukan adalah proses OJT (On The Job Training). Proses ini berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang lain. Proses yang dilakukan selama 6 bulan di PT AHM ini menentukan kelayakan karyawan tetap. Penilaian proses OJT didasarkan oleh :
A. Introduction AHM bobot 15%
Adalah tes tertulis yang diberikan setelah dilakukannya training terkait perusahaan, pengetahuan dasar teknis, dll.
B. OJT Lapangan bobot 40%
Setelah menjalani training AHM selama 1 bulan dan mengetahui proses dasar di AHM, selanjutnya adalah penempatan seksi. Penempatan seksi ini didasarkan pada judul tugas akhir yang terkait dengan proses produksi. Selama 5 bulan ini peserta OJT dituntut melakukan improvement yang strategis terkait perubahan yang relevan di bagian masing-masing. Sikap dan tingkah laku, cara menjalin kerjasama dan skill juga menjadi poin penilaian atasan apakah peserta OJT layak untuk menjadi karyawan tetap atau tidak.
C. Final Presentasi bobot 45%
Selama 5 bulan menjalani OJT lapangan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan improvement yang dibuat dilaporkan pada Final Presentasi. Pada tahap ini peserta OJT mempresentasikan laporan tersebut ke atasan setingkat Departement Head dan bahkan Division Head untuk S1.
Setelah peserta OJT mempresentasikan laporannya dari penguji melakukan penilaian dan evaluasi terkait kelayakan menjadi karyawan tetap hingga akhirnya peserta OJT menjadi karyawan tetap.
2.3. Pengembangan SDM
Tahap pengembangan SDM berkaitan dengan meningkatkan keterampilan karyawan dan mengembangkan kemampuan mereka.
Ada 2 kegiatan penting dalam tahap ini, dinataranya adalah :
1. Pelatihan dan Pengembangan
Adalah proses mengajari karyawan mengenai keterampilan baru, pekerjaan baru, dan cara cara yang lebih efektif dalam melakukan pekerjaan.
PT Astra Honda Motor (AHM) di tahun 2017 kembali bekerjasama dengan Kubik Leadership untuk menyelenggarakan “Training Interpersonal Skill” dalam rangka pemenuhan kebutuhan Individual Development Plan (IDP)
IDP adalah sebuah tools untuk membantu karyawan dalam karir dan pengembangan dirinya. Tools ini membantu karyawan untuk mencapai goals dalam karir baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta untuk meningkatkan performa kerjanya saat ini.
Peserta Training Interpersonal Skill yang diadakan tanggal 7-8 Februari 2017 ini adalah seluruh karyawan AHM dari semua unit/divisi/departemen dan semua Plant/Pabrik AHM (baik yang di Jakarta, Karawang, Cikarang, maupun Pegangsaan).
Tujuan pelatihan mengikuti Training Interpersonal Skill ini, para peserta terdorong untuk menumbuhkan rasa percaya terhadap kemampuan diri sehingga dapat tampil dengan meyakinkan ketika berkomunikasi dengan orang lain
2. Penilaian Kerja
Adalah penilaian karyawan langsung dan potensi tingkat kinerja. PT. Astra Honda Motor menggunakan konsep Balance Scorecard, yang merupakan pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan kriteria kriteria tertentu dari penjabaran misi dan strategi perusahaan dalam jangka panjang, yang digolongkan menjadi 4 perspektif :
a. Perspektif Finansial, dengan mengoptimalkan penggunaan asset perusahaan dan menekan biaya produksi
b. Perspektif Customer, dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan dibuktikan dengan meraih penghargaan Excellent Service Experience Award (ESEA) 2015 dari Carre Center for Customer Satisfaction and Loyalty (Carre CCSL). Dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggannya, PT. Astra Honda Motor didukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan bengkel, dan 7.550 gerai spare-part.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal, dengan melakukan proses bisnis internal untuk mendapatkan kepuasan pelanggan serta membangun nilai perusahaan dan brand “Honda”, dibuktikan meraih penghargaan “The Company with The Best in Building and Managing Corporate Image”, IMAC 2014
d. Perspektif pertumbuhan dan perkembangan
Perusahaan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya dan menganggap karyawan sebagai asset penting perusahaan. Selain itu, perusahaan ikut berperan dalam pertumbuhan pendidikan otomotid di Indonesia, dibuktikan meraih penghargaan dari Kemendikbud sebagai “Pelopor Link and Match Bidang Keahlian Sepeda Motor (TSM)” di SMK.
2.4. Sistem Kompensasi
1. Kompensasi Finansial
Terdiri atas gaji pokok, uang lembur, bonus, uang makan, tunjangan hari raya, asuransi kesehatan dan jiwa, jatah waktu cuti 12 kali dalam setahun.
2. Kompensasi Non Finansial
Terdiri atas kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau lingkungan dimana mereka bekerja.
2.5. Penghargaan Manajemen SDM
PT Astra Honda Motor (AHM) meraih penghargaan di tingkat regional ASEAN, dua sekaligus, yakni “Japan Champion Indonesia Investment Award 2017” dan “The Most Powerful Automaker Brand in Indonesia.”
Penghargaam itu diberikan dalam acara tahunan The 3rd ASEAN Marketing Summit (AMS) 2017, di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (7/9/2017). AMS 2017 diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun berdirinya organisasi ASEAN yang juga bersamaan dengan 20 tahun berdirinya ASEAN Plus Three.
Pada kesempatan itu, diberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah mampu secara signifikan memajukan perekonomian dan turut mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia. AHM menjadi satu-satunya perusahaan di industri otomotif roda dua yang berhasil meraih Japan Champion Indonesia Investment Award 2017.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan beberapa parameter penilaian seperti investasi yang ditanamkan di Indonesia, karyawan, jumlah ekspor, aktivitas kepedulian sosial dalam Corporate Social Responsibility, dan komposisi manajemen.
Brand Asia Study 2017
Pada kesempatan yang sama, AHM juga mendapatkan penghargaan lain sebagai “Top 3 Most Powerful Automaker Brand In Indonesia”. Penghargaan ini diberikan dengan mengacu pada hasil Brand Asia Study 2017 yang dilakukan oleh Nikkei BP Consulting, Inc. dan Markplus, Inc.
Brand Asia Study 2017 merupakan riset lintas negara di Asia untuk melihat brand strength dari berbagai brand perusahaan di Asia. Hasil dari riset ini kemudian dibandingkan dengan antar negara di Asia.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah semua kegiatan yang terlibat dalam memperoleh, memelihara, dan mengembangkan sumber daya manusia organisasi.
Dalam pengelolaan SDM, PT. Astra Honda Motor memiliki sistem manajemen SDM yang professional dengan Prinsip “Internally Fair dan Externally Competitive” disertai dengan pengembangan SDM melalui program-program pelatihan dan pengembangan lainnya serta jenjang karir yang jelas seiring dengan berkembangnya bisnis sepeda motor yang semakin meningkat.
Secara keseluruhan fase memperoleh SDM meliputi 5 kegiatan yang terpisah, yaitu :
1. Perencanaan sumber daya manusia
Yaitu menentukan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan pada masa mendatang
2. Analisis jabatan
Yaitu menentukan sifat yang tepat dari posisi tertentu
3. Perekrutan
Yaitu menarik orang untuk mengajukan lamaran terhadap posisi tertentu.
4. Penyeleksian
Yaitu memilih dan merekrut pelamar yang paling berkualitas
5. Orientasi
Yaitu mengenalkan karyawan baru dengan perusahaan.
Tahap pengembangan SDM berkaitan dengan meningkatkan keterampilan karyawan dan mengembangkan kemampuan mereka.
Ada 2 kegiatan penting dalam tahap ini, dinataranya adalah :
1. Pelatihan dan Pengembangan
2. Penilaian Kinerja
Sistem Kompensasi yang diterapkan di PT. Astra Honda Motor, yaitu :
1. Kompensasi Finansial
Terdiri atas gaji pokok, uang lembur, bonus, uang makan, tunjangan hari raya, asuransi kesehatan dan jiwa, jatah waktu cuti 12 kali dalam setahun.
2. Kompensasi Non Finansial
Terdiri atas kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau lingkungan dimana mereka bekerja.
PT Astra Honda Motor (AHM) meraih penghargaan di tingkat regional ASEAN, dua sekaligus, yakni “Japan Champion Indonesia Investment Award 2017” dan “The Most Powerful Automaker Brand in Indonesia.”
3.2. Penutup
Sebagai penutup makalah yang berjudul “Manajemen SDM PT. Astra Honda Motor. ”, kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga apa yang kami paparkan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah segalanya kami kembalikan, sebab ditangan-Nya lah sumber kebenaran.
Demikianlah penulisan makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat. Mohon maaf apabila ada banyak kekurangan dalam makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada sumber-sumber yang telah membantu kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya baru saja mengajukan Pinjaman Mobil dari Tn. Pedro dan perusahaan pendanaan investasinya serta Pinjaman Tanpa Subsidi. Setelah melakukan riset pada beberapa pemberi pinjaman, saya memilih Discover karena mereka tampaknya menawarkan beberapa manfaat terbaik di pasar (pada saat ini) dengan suku bunga 2%. Hubungi Tn. Pedro di pedroloanss@gmail.com melalui whatsapp: +393510140339. untuk mengajukan jenis pinjaman apa pun.
BalasHapus